Postingan

Upaya Melonjakkan Perekonomian di Brebes

Dewasa ini Kabupaten Brebes kerap masuk dalam daftar kabupaten termiskin di Jawa Tengah. Di tengah badai kemiskinan yang mendera, Brebes terus berbenah dan melanjutkan pembangunan kawasan industri. Lokasi yang strategis dan UMR yang kompetitif merupakan keunggulan kabupaten ini. Hal ini menyebabkan beberapa tahun terakhir banyak perusahaan berdiri di sepanjang kawasan kabupaten yang identik dengan telur asin tersebut. Kendati sejumlah perusahaan telah terbentuk, nyatanya belum cukup untuk menyerap semua tenaga kerja yang ada. Seperti yang terlihat di sosial media beberapa waktu lalu, dimana terlihat membludaknya antrian pelamar kerja di salah satu perusahaan. Saat ini jumlah para pencari kerja tak sebanding dengan jumlah pekerja yang dibutuhkan perusahaan. Oleh karena itu, pemerintah pusat  dan pemerintah daerah terus menggenjot terciptanya kawasan industri. Munculnya pandemi membuat Kawasan Industri Brebes (KIB) mandek. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan

Resensi Novel Apa Pun Selain Hujan

Gambar
  Judul:                         Apa Pun Selain Hujan Penulis:                      Orizuka Halaman:                   288 Halaman Cetakan Pertama:     2016 Penerbit:                    Gagas Media   Wira membenci hujan. Hujan mengingatkannya akan sebuah memori buruk, menyakitinya.... Agar bisa terus melangkah, Wira meninggalkan semuanya. Ia meninggalkan kota tempat tinggalnya. Meninggalkan mimpi terbesarnya. Bahkan, meninggalkan perempuan yang disayanginya. Namun, seberapa pun jauh langkah Wira meninggalkan mimpi, mimpi itu justru semakin mendekat. Saat ia sedang berusaha keras melupakan masa lalu, saat itulah ia bertemu Kayla. Pertemuan itu mengubah segalanya. Sebuah novel tentang melepaskan mimpi di bawah hujan. Tentang cinta yang diam-diam tumbuh bersama luka. Juga tentang memaafkan diri sendiri. ------------------------------------------------ Kisah ini dibuka dengan pertandingan final cabang olahraga taekwondo antara si tokoh utama, Wirawan Gunadi melawan

Fajar/Rian Kembali Lebih Kuat

                 Pasangan ganda putra asal Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto keluar sebagai Juara All England Open Badminton Championship 2023. Pasangan yang menempati peringkat satu dunia ini berhasil memperbaiki pencapaiannya di turnamen bulutangkis tertua di dunia tersebut. Pasalnya sejak berpasangan, torehan terbaik dari pasangan ialah mencapai babak semifinal pada tahun 2019. Datang dengan status unggulan teratas, pasangan ini langsung menemukan hambatan di babak pertama. Bertemu dengan ganda Korea Selatan, Kang Min Hyuk/Seo Seung Jae dipaksa bermain rubber set dengan skor akhir, 20-22, 21-12, 21-19. Di babak kedua, Fajar/Rian tampil dominan dengan melibas pasangan Taiwan, Lee Jhe-Huei/Yang Po-Hsuan dengan 2 set tanpa balas, 22-20, 21-15. Babak perempat final, Fajar/Rian menjamu rekan senegara sekaligus juara bertahan Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri. Fajar/Rian mengakhiri perlawanan Bagas/Fikri sekaligus memupuskan harapan mereka untuk mempertahankan gelar y

Tumbangnya Juara Bertahan

Gambar
Sumber: Twitter PBSI Keluar sebagai juara di 3 edisi sebelumnya, kali ini Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon harus puas berada di posisi kedua. Pasangan non unggulan asal Jepang, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi lah yang menghentikan Kevin/Marcus di partai final. Kevin/Marcus kalah dengan skor, 11-21, 21-17, 19-21. Ini menjadi kemenangan pertama bagi Hoki/Kobayashi setelah sebelumnya kalah 10 kali berturut-turut. Juara Indonesia Masters menjadi gelar World Tour kedua Hoki/Kobayashi setelah bulan lalu menjuarai Denmark Open. Hoki/Kobayashi juga menjadi ganda putra Jepang pertama yang memenangkan turnamen dengan total hadiah $600.000 tersebut. Gelar ini mengantarkan mereka ke peringkat 7 dunia. Pertandingan ganda putra menjadi gelar pembuka bagi Jepang. Final ganda putri mempertemukan antara ganda putri unggulan keempat asal Jepang Nami Matsuyama/Chiharu Shida dengan pasangan non unggulan asal Korea Selatan Jeong Na Eun/Kim Hye Jeong. Matsuyama/Shida berhasil meredam perlawanan

Satu Gelar Dari Jerman

Gambar
  Ganda putra Indonesia kembali ciptakan All Indonesian Final pada partai puncak HYLO Open. Bahkan babak semifinal turnamen dengan level Super 500 tersebut diisi oleh 3 pasang ganda Indonesia. Gelar juara kali ini menjadi milik Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon. Ganda putra yang akrab dipanggil Minions ini menghentikan perlawanan juniornya, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin dua set langsung, 21-14, 21-19. Hasil ini sayangnya tidak diikuti oleh wakil merah putih lainnya. Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti yang turun di nomor ganda campuran harus finis di posisi kedua. Mereka harus mengakui keunggulan ganda campuran terbaik yang Thailand miliki, Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai, 20-22, 14-21. Ini menjadi pencapaian terbaik Praveen/Melati selama tur eropa. Sumber: Twitter PBSI (@INABadminton) Jepang memastikan satu gelar di sektor ganda putri. Final di nomor ini mempertemukan Chisato Hoshi/Aoi Matsuda melawan Rin Iwanaga/Kie Nakanishi. Pada akhirnya Hoshi/Ma

Indonesia Muda Kuasai Finnish Junior

Gambar
Sumber: @INABadminton Atlet muda Indonesia kembali berburu gelar di benua biru. Jika di ajang Denmark Junior Indonesia hanya mengemas sekeping emas dan empat perak, pada turnamen Finnish Junior justru pemain muda Indonesia memboyong tiga gelar di tiga sektor dan dua di antaranya didapat setelah melakoni laga All Indonesian Final. Yohanes Saut Marcellyno dan Alwi Farhan pastikan satu gelar bagi Indonesia usai menyingkirkan dua tunggal Malaysia. Yohanes Saut Marcellyno mengalahkan Justin Hoh, 21-14, 21-16. Sedangkan, Alwi Farhan menggebuk Ong Zhen Yi, 21-11, 17-21, 21-17. Yohanes Saut memenangkan laga final atas Alwi, 21-14, 21-14. All Indonesian Final lainnya terjadi di sektor tunggal putri. Meskipun tidak menempati daftar unggulan, dua tunggal putri Indonesia melaju hingga ke babak semifinal. Ester Nurumi Tri Wardoyo menggasak rekan senegaranya Bilqis Prasista, 21-10, 15-21, 21-18. Unggulan kedua asal Estonia Catlyn Kruus menjadi korban Siti Sarah Azzahra di babak semifinal, 21-6, 21

Jepang Juara Umum French Open

Gambar
Final French Open telah selesai diadakan pada Minggu (31/09) dan Jepang keluar sebagai juara umum di ajang berpredikat Super 750 itu. Sebelum partai final dimulai, Jepang sudah memastikan satu gelar juara lewat Akane Yamaguchi dan Sayaka Takahashi yang berhasil merebut tiket final. Pertarungan itu dimenangkan oleh Akane dengan skor, 21-18, 21-12. Akane menunjukkan kualitasnya pada eropa tur kali ini. Diturunkan sejak Sudirman Cup, ia hanya menelan satu kekalahan saat Jepang bertemu Korea di partai semifinal Uber Cup. Kekalahan itu ia balas saat bertemu An Seyoung di partai puncak Denmark Open 2021. Pemain non unggulan dari Jepang Kanta Tsuneyama membuat kejutan di partai final. Kanta sukses memanfaatkan momentum yang ada. Banyaknya unggulan yang berguguran akibat cedera maupun kalah di babak awal, termasuk rekan senegaranya Kento Momota yang memutuskan mundur saat melawannya di babak semifinal. Lawannya di partai final, tunggal putra Taiwan yang menempati unggulan ke empat Chou Tien Ch