Tumbangnya Juara Bertahan
Keluar
sebagai juara di 3 edisi sebelumnya, kali ini Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus
Fernaldi Gideon harus puas berada di posisi kedua. Pasangan non unggulan asal
Jepang, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi lah yang menghentikan Kevin/Marcus di partai
final. Kevin/Marcus kalah dengan skor, 11-21, 21-17, 19-21. Ini menjadi
kemenangan pertama bagi Hoki/Kobayashi setelah sebelumnya kalah 10 kali
berturut-turut.
Juara
Indonesia Masters menjadi gelar World Tour kedua Hoki/Kobayashi setelah bulan
lalu menjuarai Denmark Open. Hoki/Kobayashi juga menjadi ganda putra Jepang
pertama yang memenangkan turnamen dengan total hadiah $600.000 tersebut. Gelar
ini mengantarkan mereka ke peringkat 7 dunia.
Pertandingan
ganda putra menjadi gelar pembuka bagi Jepang. Final ganda putri mempertemukan
antara ganda putri unggulan keempat asal Jepang Nami Matsuyama/Chiharu Shida
dengan pasangan non unggulan asal Korea Selatan Jeong Na Eun/Kim Hye Jeong. Matsuyama/Shida
berhasil meredam perlawanan Jeong/Kim, 21-9, 21-11, dalam waktu 46 menit. Ini
merupakan gelar World Tour Super 750 pertama bagi keduanya sekaligus menjadi
ganda putri Jepang kedua yang meraih gelar juara di Indonesia Masters setelah
Ayaka Takahashi/Misaki Matsutomo yang menjuarai pada tahun 2012, 2018 &
2019.
Kento
Momota melengkapi gelar juara bagi Jepang. Turun sebagai unggulan teratas,
tunggal putra asal Jepang tersebut keluar sebagai juara setelah membungkam
Anders Antonsen dari Denmark, 21-17, 21-11. Momota berhasil membalas
kekalahannya atas Antonsen 2 tahun lalu di final turnamen ini. Tidak hanya
keluar sebagai juara, Momota juga menjadi tunggal putra Jepang pertama yang
meraih gelar di Indonesia Masters sejak diadakan 10 tahun yang lalu.
Sayangnya kesuksesan Jepang merebut tiga sektor tidak diikuti oleh sektor tunggal putri. Akane Yamaguchi yang turun di partai final harus menyerah dari rising star asal Korea Selatan An Seyoung. Kalah di French Open dan Denmark Open, An Seyoung berhasil membalas kekalahannya, 21-17, 21-19. Tunggal putri asal negeri ginseng tersebut mengakhiri paceklik gelar selama 2 tahun terakhir.
Ganda
campuran Thailand Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai terus menambah
koleksi gelarnya. Tampil impresif di Asian Leg Tour di awal tahun, kini mereka
kembali menunjukkan kredibilitasnya. Dechapol/Sapsiree yang menempati unggulan
pertama sukses mengalahkan ganda campuran Hongkong, Tang Chun Man/Tse Ying Suet
yang bertengger di unggulan ke delapan, 21-11, 21-12, selama 36 menit.
Komentar
Posting Komentar